Wednesday 26 October 2011

Kreatifnya anak kosan kadang suka kebangetan

Gue pernah baca kata-kata bijak dari sebuah buku bijak "Keterbatasan menyingkapkan kreativitas"

Yak mari kita bahas kata kunci kata-kata di atas.

Keterbatasan itu sering diidentikkan dengan anak kos. Entah kenapa kesannya kalau udah yang namanya anak kos itu udah identik dengan kata terbatas. Ada juga yang ngga, tapi dia bukan anak kos biasa lagi *BAKB*, mereka biasa disebut dengan anak kos elit.

Agar penjelasan ini dapat diterima, sampel kita perkecil, anak kos elit adalah sampel yang tidak dimasukkan dalam tulisan ini, karena akan menyebabkan hasil bias.

Nah seiring sejalan seiya sekata dengan kata bijak di atas, maka kreativitas juga bisa diidentikkan dengan anak kos *Udah! Terima aja, ngga usah mikir dulu, terima aja*

Jadi di sini gue akan mengungkapkan kekreatifan anak kos akibat keterbatasan yang mereka punya *beberapa diantaranya pengalaman pribadi, diantaranya lagi pengalaman teman, dan tidak ada yang berasal dari khayalan gue, ini nyata teman! nyata!*

1. Kipas angin sebagai pengganti mesin cuci :

Bukan, bukan buat nyuci, mentang-mentang bisa muter, jangan pernah sekalipun! sekalipun! *zoom in* lo berfikir bahwa kami *anak kos* memasukkan baju, celana, kancut, dan kawan-kawannya ke dalam kipas angin, itu namanya bego! bukan kreatif!

Fungsi mesin cuci yang disamakan dengan kipas angin adalah fungsi pengeringan. Ngga percaya? Cobalah! Banyak temen-temen gue yang notabene bukan anak kos rada hopeless dengan kerjaan gue, tapi gue udah melakukan pembuktian kurang lebih 4 tahun! It works. Bahkan celana jeans sekalipun bisa kering dengan pengeringan ala kipas angin.

Aturan pakai : Perhatikan jarak penembakan kipas *eaaaa*, kecepatan kering berbanding lurus dengan jarak, V=s/t *rumus kecepatan linear bisa diterapkan hahaha, gue bisa jadi profesor*

Fitrah utari bakti, dokter gigi dengan gelar profesor dari ilmu fisika murni *sparkling*

2. Setrikaan sebagai pengganti pemanggang roti

Ini kerjaan temen gue, dan gue jadi korbannya. Suatu pagi waktu gue masih eksis di ruang kuliah *sekarang gue eksisnya di ruang klinik, tapi tetep dong gue masih eksis*, temen gue sebut saja namanya Ratih *sumpah nama sebenarnya* membawa sebuah kotak yang berisi beberapa potong roti.

Ratih : Eh Atih bawa kue, mau?
Gue, Nadia, Iwak : Mauuuu *Belom tau mau dikasi apa udah mau, lapernya suka kebangetan*
Ratih : *Buka kotak, dan menyodorkan kue*
Gue, Nadia, Iwak : *Makan dengan lahap*
Gue : Enak Tih
Ratih : Yaya *Senyum penuh arti*
Gue : *Berusaha mengartikan senyum Ratih*
Ratih : *Masih tersenyum penuh arti*
Gue : *Masih berusaha mengartikan senyum Ratih dengan bantuan kamus, namun tetap tidak ditemukan, gue penasaran, dan akhirnya gue bertanya* Ratih ngga mau?
Ratih : Tau kalian atih manggangnya pake apa?
Gue : Apa?
Ratih : Setrikaan
Gue, Nadia, Iwak : *Berbusa-busa, keracunan bakteri yang nempel disetrikaan*
Ratih : Atih alas pake tisuue kok
Gue, Nadia, Iwak : *Masih berbusa-busa, kali ini keracunan bakteri tissue*

Aturan pakai : Gunakan pelapis antara kue dengan setrikaan, seperti Ratih dengan menggunakan tissue, please banget jangan pake tissue toilet, bukan apa-apa, rada ngga sinkron aja *bweek*, jangan gunakan pelapis yang tidak tahan panas, seperti plastik, kecuali lo emang mau bikin roti panggang meises dengan balutan plastik.

3. Rice cooker sebagai pengganti setrikaan

Lo tau rice cooker kan? Iya gue ngerti di Indonesia masih banyak yang masak pakai kayu api, nenek gue juga, katanya kalau masak pake kayu itu lebih wangi nasinya. Gue suka bantuin nenek gue masak pake kayu api, terus kalau apinya hampir mati, gue hembus deh pake lesung, huff huff, dan matilah apinya. Gue emang ngga bakal bisa bertahan di alam bebas, niup lesung aja gue ngga bisa.

Tadi cerita apa? Oh oke, sampai lo ngga tau rice cooker, oh bukan? Oke. Jadi di rice cooker itu kan ada tempat nasinya tuh, tau kaaan, sumpah lo ya, pernah masak ngga sih? Oh lo ngga bilang lo ngga tau ya. Fine.

Berikut kisah inspiratifnya,
Ayu : Kak tari, tadi Ayu lupa minta setrikaan Ayu sebelum kakak ke kampus
Gue : Wah iya kakak lupa kasi *Udah ngga punya setrika, minjem, ngga dibalekin, parah lo Tar, Parah!*
Ayu : Ngga papa, kak hehe
Gue : Jadi Ayu nyetrika pake apa tadi?
Ayu : Rice cooker kak
Gue : APPPAAAAAAH?! *megangin dada kiri, dan merosot, terjerembab ke lantai. Alhamdulillah ini bukan sinetron*
Ayu : Hahaha, iya kak. Ayu Panaskan rice cookernya, waktu udah panas, Ayu angkat tempat masak nasinya keluar, terus pantatnya itu ayu jadikan setrikaan
Gue : Kakak bangga sama kamu dek *Peluk erat, air mata bercucuran*

Aturan pakai : Pastikan rice cooker lo bersih, udah itu aja pesan gue man.

Ya mungkin masih banyak kekreatifan yang lain ya, misalnya kalau kehabisan odol minta temen, bukan malah mengganti fungsi shampoo menjadi odol. Atau kalau kehabisan baju, ambil di jemuran, ambil aja ntah punya siapa, dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat! *jangan! ini namnya maling jemuran*

Semoga kisah anak kos ini dapat memberikan motivasi berkarya *Apaan!*

Salam anak kos bahagia *handstand*

Sunday 23 October 2011

Kalau gue jadi wartawan

Gue selalu mengalami dilema yang mendalam setiap ngidupin tv *ahak*, pengen nonton kartun dibilang kekanak-kanakan, nonton sinetron konfliknya lebay luar biasa! ceritanya bikin gue pengen lempar sendal jepit ke layar tv, gue curiga itu sutradaranya abege, karena cuma abege yang bisa ditoleransi untuk berlebay ria *menurut gue*, nonton who wants to be a millioner udah ngga ada lagi.

Tapi, sedilemanya *bahas apa ini!* gue milih channel, lebih dilema lagi gue ngadepin siaran berita. SUMPAH.

Gue ngga tau harus gimana, ngga nonton ntar gue jadi ngga up date berita, masak gue cuma tau gigi doang, tapi kalau ditonton, beuuuuh! keinginan gue untuk up date status facebook ngalah-ngalahin cewek galau lagi patah hati ditinggal kawin.

Menurut gue, berita sejak reformasi dielu-elukan tidak cocok lagi dengan kata berimbang, apa gue selalu nonton waktu berita-berita tragis ya? apa salah gue? salah temen-temen gue? salah yang jual tv?

Harusnya berita-berita yang bikin stres itu diselingi dengan berita-berita membahagiakan, dengan bangga gue suguhi berita alternatif ala gue *senyum tersungging* :

1. Pagi sampai petang ini, demonstrasi mahasiswa terjadi di pusat kota A *demo apa puasa?*, spanduk berjejeran, toa dimana-mana, pedagang asongan juga eksis dong jual minuman dan cemilan, mahasiswa tidak puas dengan pemerintah, pemerintah tidak peduli dengan nasib mahasiswa, udah capek kuliah,uang jajan habis beli makanan di kantin, bikin skripsi, giliran tamat, eh dapat kerjaan susah, pokoknya mahasiswa pada BT.

NAMUN di pusat kota B, para mahasiswa dari seluruh provinsi sedang sibuk medaftar ulang untuk mengikuti perlombaan tingkat nasional, baju almamaternya keren-keren loh, warna warni, mereka sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah mefasilitasi kegiatan ini, katanya selain bisa ikut lomba, mereka dapat uang saku, makanan gratis, luamayan apalagi buat anak kosan, bisa jalan-jalan habis lombaan, dapat teman-teman baru lagi, ihuuuuw

2. Hari ini telah terjadi penggusuran besar-besaran di pinggiran kota A, besar bukan kepalang ngalah-ngalahin panjangnya ular naga, terjadi adu mulut dan adu jotos antara yang akan digusur dengan aparat. Ada yang teriak-teriak, ada yang nangis, ada yang guling-guling di tanah, tapi tetep ada pedagang asongan jual minuman dan cemilan, pokoknya luar biasa. Seharusnya pemerintah ngasi ultimatum dulu, jangan langsung agresi aja, emangnya ini zaman belanda, pokoknya masyarakat murka!

NAMUN, di pinggiran kota B, terlihat para masyarakat yang baru pindah sibuk bebenah rumah baru mereka, ada yang ngecat rumah, ada yang nanam beringin, nyabutin rumput tetangga. Mereka orang-orang yang dipindahkan dalam program transmigrasi, sekarang mereka hidup lebih baik, walaupun jauh dari kampung, toh nanti kalau hidup baek ada rezeki bisa pulang kampung, ya kan ya dong. Terlihat para aparat setempat ikut mebantu mereka, dan mereka makan lontong sayur bersama setelah selesai bebenah rumah, pemandang yang menggemaskan sekali.

3. Telah terjadi tindakan kriminal di kampung A, ayah memukul anaknya, pemuda setempat nyolong jemuran tetangga sebelah rumahnya *hari gini*, pembantu disuruh nyetrika badannya setelah selesai nyetrika baju, suami nyiram istrinya dengan air raksa *dicurigai suaminya baru pulang praktikum kimia*, perseteruan antar RT, panah, periuk, centong, garpu, sendok dimana-mana *RT mana ini?*, luar biasa kacau, kacau sekacau-kacaunya pemirsa! zaman edan! sepertinya kiamat sudah dekat, tobatlah! TOBAT SEBELUM TERLAMBAT!

NAMUN, di kampung B, terlihat seorang ayah yang menggandeng anaknya pergi ke mesjid, pemuda setempat menolong kakek yang kesusahan mendorong beca barangnya, pembantu yang diberi liburan lebaran dan gaji plus plus sama majikannya, dan para ibu-ibu antar RT arisan bulanan sambil koro-koro di kelurahan, sebuah kampung yang aman damai sentausa serta mulia pemirsa, super! super sekali!

Nah gini nih harusnya berita, kayak film Korea, bisa nangis bisa ketawa, jangan kayak film India nangis mulu, atau kayak sinetron Indonesia bikin stres mulu *santai bro, yang suka film India sama sinetron Indonesia, santai santaiiii*

Dari dulu, sampai sekarang, hidup itu gitu-gitu aja, ada hidup ada masalah, ada suka dukanya, ada gula ada semut, lain lubuk lain ikannya, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui *oke cukup!*. Yang beda itu orang-orangnya, ada yang mati ada yang lahir. Nah semuanya itu tergantung kita, bisa liat dukanya doang, bisa liat sukanya doang, atau bisa liat dua-duanya. Dan sebagai sesuatu yang bisa mempengaruhi opini orang banyak seharusnya bisa membantu melihat hidup dari dua sisi.

Mungkin gue orang dulu yang hidup di masa sekarang *bukan! gue ngga pernah reinkarnasi*, tapi gue kangen suasana Indonesia yang tidak seribet sekarang, atau tidak dibuat seolah-olah sulit untuk menemukan berita bahagia di negara tercinta ini.

Salam bulan purnama *auuuuu*

Misteri dibalik misteri

Tulisan ini terisnpirasi dari kisah suatu malam,
waktu om sopir gue nakut-nakutin gue dan adek gue Tila,
dia bilang ada cewek duduk di pohon belakang rumah gue nan kelam itu
hahaha.

Tiba-tiba gue jadi tersadar *jiaaah apa sih bahasa yang bener?*

Coba deh kalo nonton film horor,
kenapa sih setannya itu rata-rata cewek?
Cewek dengan baju yang ngga sesuai sama ukuran dia *sampe nyapu lantai*,
biasanya warnannya putih ada juga beberapa yang item, poni ngga dipotong *sampe nutupin muka gitu*
atau kadang mukanya keliatan tapi dengan bentuk yang aneh!

Oke, bukan masalah penampilan setannya,
pertanyaan gue adalah :

Kenapa sih film horor itu UMUMNYA identik dengan setan cewek?
Apa cuma cewek yang suka penasaran? *setan gentayangan karna penasaran hahaha*
Atau cuma cewek yang pengen membalaskan dendam?
Atau cuma cewek yang mau dijadiin setan?? halah

Ini masih menjadi misteri.

Tai lalat idaman

Masih inget ngga sih Enno lerian?
Atau tau ngga Enno lerian?
*kali aja waktu kecil lo ngga suka nyanyi anak-anak*

Waktu kecil gue punya semua kasetnya Enno,
ya sebernenya bukan Enno aja sih, ada kaset anak-anak lainnya,
tapi ada yang membuat Enno menyita perhatian gw dibanding penyanyi cilik lainnya,
yaitu TAI LALAT DI IDUNGNYA!

Menurut gue *waktu gue masih bocah ingusan* Enno itu cantik karna tai lalat di idungnya,
jadilah gue bersama temen-temen gue yang cewek dimasa kanak-kanak itu,
heboh pasang tai lalat diidung ala Enno lerian,
bermodalkan pena warna item.

Dan malah kami sempat berfikir,
ada ngga yah cara numbuhin tai lalat diidung? hahaha

Suatu hari,
waktu lagi gonta ganti program tv gue kesasar di sinetron indonesia,
eh ternyata ada Enno, dan setelah gue liat dengan seksama,
kayanya ada yang beda deh dari Enno *apa yah? sok berfikir keras*
temen gue yang juga lagi nangkring di kamar nyeletuk : Enno udah ngga ada tai lalatnya lagi yah

TERNYATA BENAR SAUDARA-SAUDARA

menurut wikipedia :
"Demi penampilannya, pada akhir Juni 2009, ia *Enno* melakukan operasi untuk menghilangkan tahi lalat dari hidungnya yang telah jadi ciri khasnya selama ini"

Why Enno?? Why?? Kenapa kau membuat kami fans masa kecilmu cekewa!!!

Escape-lah jika galau menghampiri

Escape adalah kegiatan melarikan diri untuk sementara waktu dari hal-hal yang membuat lo malas semalas-malasnya.

Berikut ini gue mau menguraikan syarat-syarat untuk melalakukan kegiatan escape *versi gue, kalo ngga setuju diem aja, ini kan versi gue*

1. Lo butuh niat : semua hal di dunia ini seharusnya diawali dengan niat, maka mulailah dengan niat.

2. Lo butuh keyakinan : lo harus yakin kalo lo emang mau escape, orang-rang yang berani escape adalah orang-orang yang punya keyakinan yang tinggi *bangga*, pokoknya lo harus yakin, udah itu aja dari gue.

3. Lo butuh kendaraan : kecuali lo mau escape ke rumah tetangga sebelah aja, atau lo emang doyan jalan *kalo gue sih ngga*, kendaraan ngga harus kendaraan pribadi, bisa kendaraan teman, kendaraan tetangga, kendaraan umum, kendaraan pinjem, kendaraan sewa, kendaraan pokoknya apa aja, penting dipertimbangkan jauh dekat tempat lo berencana escape dengan kendaraan yang lo pilih.

4. Lo butuh uang : kalo bisa banyak, kalo ngga ada duit, jangan urung niat dulu, ingat kita masih punya teman-teman terbaik, pinjamlah uang pada teman anda, atau mungkin bisa minta orang tua, atau siapa saja, karna yakinlah sangat tidak enak escape kalo ngga ada uang.

5. Lo butuh kepercayaan diri yang tinggi : namanya juga escape, itu artinya lo pergi sendirian, kecuali lo aliran escape aneh, escape ngajak-ngajak temen, ngajak orang sekosan, atau ngajak orang seRT, wah wah parah lo, ok kembali ke topik kepercayaan diri, lo harus nyantai makan sendiri sementara orang di sekeliling lo lagi rame ma temen-temen atau pacar atau keluarga atau ntah siapa mereka, lo harus nyantai jalan sendiri, lo harus nyantai melakukan apa-apanyanya sendiri dan tak gentar kalo ada yang nanyain : sendiri aja?

6. Lo butuh ktp : yakinlah lo butuh ktp, mana tau tiba-tiba ada razia penduduk, tiba-tiba ada sensus, tiba-tiba lo pingsan, tiba-tiba ada orang yang ngga percaya kalo lo orang indonesia, mana tau ada-ada aja yang ada hubungannya ma tanda pengenal, jadi yakinlah, bahwa ktp itu penting waktu lo escape.

7. Lo butuh alat komunikasi : gue ngga tau kalo di tempat lo itu alat komunikasi yang enteng praktis keren oke banyak fungsinya itu apa, kalo di tempat gw itu hp. Nah, bawalah hp, kalo lo malas ada yang ganggu kegiatan escape lo baik itu cuma sms salam kenal, say hai, sampe sms yang histeria nanyain lo dimana, atau telpon-telpon dari orang ngga jelas sampe telpon dari polisi, lo bisa me-non aktifkan hp lo. Jadi apa guna hp kalo cuma buat di matiin aja? kali aja lo nanti nyasar, atau lo diculik, atau lo lupa jalan pulang, atau cuma mau nanya sekarang udah tanggal berapa, jadi sesuai dengan bawalah payung kalo hujan, maka bawalah hp waktu lo escape.

8. Lo butuh kesadaran : yakinlah kalo lo dalam keadaan koma kegiatan escape lo tidak akan berjalan sesuai dengan harapan lo.

9. Lo harus ingat waktu : bagaimanapun juga lo ngga mungkin escape selama-lamanya, maka ingatlah lo harus pulang sebelum lo ketagihan ma kegiatan ini, mungkin besok boleh di ulang lagi.

Sekian dari gue, selamat mencoba, hati-hati nagih.

Motto escape : kadang lo juga butuh sendirian.

Salam kejelimetan otak

Si mata mendadak mengantuk ketika si otak mengingatkan untuk belajar

Tulisan ini tercipta dari pengalaman gue selama kurang lebih 13 tahun ini.

Tepatnya sejak gue tau kalau besok mau ujian itu malamnya harus belajar *maaf mungkin pernyataan ini tidak berlaku buat anda yang belajar seminggu bahkan SEBULAN sebelum ujian* fantastis, bravo, cool

Berikut detail kehidupan gue dalam menyambut ujian :

pagi hari : ah nanti siang ajalah

siang hari : perlu tenaga ekstra ni buat belajar, tidur siang dulu

sore hari : ah udah sore, hampir magrib juga, nanggung, ntar aja deh malam

malam hari : on line bentar,  bentar aja kok,

menjelang tengah malam : aaaaa banyak kali bahan ujiannya

setelah 1 jam belajar : tidur bentarlah, ngga baek tidur larut malam ntar sebelum subuh belajar lagi

lewat tengah malam menjelang subuh: *tangan memencet tombol alarm untuk berhenti, secara otomatis dan melanjutkan tidur*

pagi hari :  sadar tinggal 2 jam lagi sebelum ujian, akhirnya stres sendiri dan buru-buru memaksa otak untuk menyedot pelajaran satu semester dalam waktu 2 jam

Apakah hal ini hanya terjadi sama gue aja? apakah lo tidak merasakan dan mengalami hal yang sama? iya? OKE IYA,  iya gue tau lo juga mengalami hal yang sama *maksa*

Why "amaaaaaaaaaa"?

Apakah anda bertanya-tanya apa arti kata dalam tanda kutip? tidak? oke kalo tidak ada pertanyaan, kita lanjut ke materi berikutnya.

Sesungguhnya gue termasuk orang yang me-nyantai-kan masalah, kata sok bijak yang sering gue bisikkan ke diri gue adalah : bisa bisa, pasti bisa tar *kata-kata yang baik harusnya memberikan sugesti yang baik bukan?*

TAPI, ada kalanya gue mentok, mentok sementok-mentoknya, dan ke-childish-an gue meluap, dan akhirnya keluarlah kata-kata "amaaaaaaaaaaaaaaa"

yak.. amaaa = mama = ibu = bunda = ibuk = mommy =* panggilan lain untuk ibu*

menurut gue, walaupun nyokap gue ngga bakal denger gue bersorak sorai, tapi gue pribadi *caah* merasa lebih nyaman setelah mengeluarkan kata ajaib itu huhuy.

Dan ada fakta lainnya, adalah:

Banyak anak-anak menangis dengan menyelipkan paggilan untuk ibunya di antara teriakan tangisnya, misalnya ketika mereka terjatuh, permennya di ambil tetangga, tesayat pisau, digigit ulat bulu, digigit semut, digigit orang, dikejar anjing, dikejar orang gila, BAHKAN KETIKA MEREKA DIMARAHI IBUNYA *fantastik*

Contoh kejadian *versi bahasa minang* karena tempat kejadian adalah daerah tempat penulis tumbuh dewasa a.k.a area minang kabau

emak : ang main tanah jo lai!!! (kamu masih aja main tanah!!!)

anak : *haniang sambia mancukia-cukia tanah* (diem sabil nyongkel-nyongkel tanah)

emak : caliak lah bajua ang tu hah, sakik tangan dek mancuci (liat tuh baju kamu, sakit tangan mama nyucinya)

anak : *asik mancukia tanah* (asik nyongkel tanah)

TIBA2 *jeng jeng*

PLAK *sang anak kanai lakak tangannyo dek amak* (tangan sang anak dipukul sama emaknya)

anak : *wajah mulai memerah, sudut bibir turun ke bawah,dan ambil nada dasar dari c= do dan terus naik hingga puluhan oktaf* WAAAAAAA AMAAAAAAAAA AMAAAAAAAAAA
See?

Udah di pukul emak, nangis masih aja panggil emak (-_-")
It's weird!!!

Sejak kejadian itu penulis masih berfikir, why "amaaaaaa"?WHY?

Apakah anda tidak seperti itu? apakah anda yakin? mungkin tidak dengan kata2 "ama"? hmm? HMM?? *haha maksa*

Ketika otak salah paham

Alarm merupakan fasilitas penting yang harusnya dimiliki oleh seluruh mahasiswa yang bermasalah dengan BANGUN TEPAT WAKTU.

Alarm terbukti ampuh untuk menghilangkan virus-virus kebo selama berabad-abad *hahahaha*

Namun, dewasa ini *hahaha lebay* banyak kejadian-kejadian yang menunjukkan bahwa peran alarm telah mulai menurun, hal ini dapat dilihat dari data statistik yang menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang gagal masuk kuliah di pagi hari *TERUTAMA JAM 7* akibat telat bangun, oleh karena itu saya tertarik untuk melakukan penelitian tentang "Penyebab turunnya peran alarm dalam kehidupan mahasiswa"

Setelah melakukan berbagai pengamatan, penelitian, bahkan pertapaan, akhirnya saya menemukan penyebab utamanya, saya sebut KESALAH PAHAMAN OTAK.

Berikut mekanismenya :
Sensasi *berupa bunyi alarm kerasnya luar biasa, yang InsyaAllah akan membangunkan teman sekosan anda = bagi yang ngekos* --> sensoris *diterima oleh saraf anda* --> OTAK *otak menerima ransangan, dan mengambil kesimpulan BUNYI INI ADALAH SENANDUNG SILAHKAN LANJUTKAN TIDUR* --> motoris --> respon *berupa TIDUR*

Nah, dari mekanisme diatas TERUNGKAP SUDAH, inti permasalahannnya terletak pada OTAK ANDA, otak anda telah salah paham bahasa gaulnya miskomunikasi (ciaaah).

Kenapa hal ini dapat terjadi?
Apa faktor pendukungnya?
Bagaimana mengobatinya?

Saya sebagai peneliti masih memerlukan beberapa peniltian lebih lanjut.

Salam kebo