Childhood stupidity : I Never Thought I'd Do

But yeah I did! :D

Di suatu sore nan indah, sepulang mengaji, seperti biasa gue mengendap endap dari nyokap melarikan diri dari rumah untuk pergi main, main di rumah tetangga gue yang cuma jarak satu rumah.

Menurut gue dan temen temen seumuran waktu itu rumah Rina adalah posko *epic music here*. Di rumah Rina kita bisa bermain apa aja, indoor atau outdoor, di pekarangan depan rumah atau di tempat penyimpanan barang ronsokan di belakang rumah, dari permainan cupu sampe permainan ekstrim. Pokoknya rumahnya tinggal di tambah perosotan udah bisa jadi TK.

Dari sekian banyak permainan, terdapat salah satu permainan ekstrim, dan permainan itu kami mainkan pertama dan terakhir kalinya dalam kehidupan masa kanak kanak kami, berikut reka ulangnya.

A : Woi Woii | B: Enak lohhh | C : Ikut yoook | Gue : Ah ngga ah ntar jatoh

Beberapa menit kemudian, maaf ya waktu itu gue masih labil

Beberapa ayunan kemudian "BRUK" | Ngga satupun yang nangis, ngga tau apa gengsi apa karena masih shock dan nyari oksigen buat nafas

Beberapa detik kemudian langsung pada ngacir pamit ke rumah masing masing

Sesaat sebelum gue memutuskan naek ke atas pipa air yang ngga seberapa besar dan digantung dengan dua utas tali jemuran gue sempat mikir waras. Dan kemudian negara api menyerang! Pemikiran gue acak kadut, tiba tiba gue udah berayun dengan bahagia bersama teman teman gue.

Beberapa hari setelah kejadian ini kami sempat off main, karena terapi kejiwaan dan terapi fisik. Kebanyakan menderita cedera di sekitar selangkangan.

The End

Note : Enjoy my pictures, at least try to! I made it seriously serious, appreciate! :/

Note 2 : You are welcoming to leave any comments, or reactions bellow, just leave the sign of your existences in this page :D