Wednesday 24 July 2013

let's talk about movies

Sebagai orang yang pemalas gue lebih milih nonton dari pada baca, gue heran liat orang yang betah baca novel yang tebel gila, jangankan yang tebel dan bikin gila, gue yang tipis aja dua tahun ngga cukup buat menyelesaikan bacaan sebuah novel.

Satu-satunya novel yang gue baca sampai habis itu novel yang dikasi sama temen deket gue, itu juga karena tiap hari ditanyain gue udah baca sampe mana, hahaha. Bagus emang novelnya, sempat mikir habis baca novel itu untuk melanjutkan membaca novel-novel kerennya, namun semua hanya sebatas angan-angan anak muda! hasilnya nihil.

Eitsss tapi jangan salah, walaupun ngga doyan baca, gue orangnya doyan banget beli buku, buku gue ada di mana-mana, di rak buku gue, di rak buku kamar temen gue, di rak buku kamarnya temennya temen gue haha. Dan hampir semua buku yang gue punya pernah gue baca, halaman awalnya aja :p

Buku-buku gue juga beragam, karena gue beli buku berdasarkan mood, lo bisa pilih, mau buku sarap tapi cerdas raditya dika dan sejenisnya, biografi tokoh, budaya suku-suku asli dunia, buku-buku agama, bahkan buku politik, gue baru sadar kalau gue labil banget masalah genre buku.

Kenapa gue jadi cerita buku ya? Ya jadi intinya, gue ngga suka baca, kalau ada yang bilang hobi gue baca berhubung gue juga mahasiswa kesehatan yang identik dengan rajin membaca itu dusta saudara-saudara, gue ngga hobi, sumpah, gue baca buku pelajaran hanya karena gue berusaha menjadi manusia yang bertanggung jawab, bukan karena hobi :p

Nah, kalau ada yang bilang hobi gue itu beli dvd sampe menuhin lemari gue, atau ada yang bilang hobi gue itu nongkrong di bioskop sendirian, atau ada yang bilang hobi gue itu ngga tidur semalaman karena nonton film serial, itu benar! BENAR!

Semua ini berawal dari liburan di rumah nenek, dan gue ngga tau mau ngapain selain makan, minum, tidur, dan bantuin om gue metik cabe di kebun, om gue punya inisiatif biar liburan gue seru, yaitu meminjam vcd, iya VCD! waktu itu masih itu yang keren, nama keren kegiatan ini adalah rental VCD *gubrak*.

Waktu itu film yang bakal gue pinjem difilter terlebih dahulu sama om gue, dan entah kenapa akhirnya om gue memutuskan film yang boleh gue pinjem selain film kartun dan film anak-anak adalah film apa aja yang ada binatangnya sebagai bintang utama.

List film gue waktu SD

1. Deep Blue Sea

2. Anaconda

3. King Cobra


Ya itu diantara yang bener-bener gue ingat, pokoknya kalau lo liat film yang tayang di tahun gue masih SD dan di covernya ada muka binatang, bisa jadi film itu pernah jadi tontonan gue. Dan sesungguhnya film ini ternyata setelah gue fikir memberikan dampak yang tidak baik pada anak-anak sejenis gue, iya yang ngga sejenis ngga.

Setiap gue ke kamar mandi, gue selalu takut ngambil air di bak mandi nenek dengan dasar gelap, gue takut kali aja ada hiu yang tiba-tiba nongol dan nangkep tangan gue, dan menarik gue ke dasar bak mandi (????), atau setiap mau tidur gue harus memeriksa kolong tempat tidur, untuk memastikan ngga ada ular raksasa yang numpang berehat di kolong itu -__- *seriusan itu yang ada di kepala gue waktu itu*

Mulai beranjak remaja *eaaa*, gue mulai dibanjiri dengan film-film India, sumpah gue sebenernya ngga doyan film ini, tapi berhubung teman satu geng gue sukaaa banget beli film ini dan memaksa kami semua untuk nonton bareng, akhirnya perbendaharaan film India gue juga lumayan.

Waktu gue SMA dan mulai ngekos, gue dan kakak kosan punya hobi lain. Setiap akhir pekan, kami selalu rental DVD dengan 3 genre, romantic, comedy, dan horor. Urutan nontonnya adalah horor, romantic, comedy. Dan gue sumpah *lagi* ngga suka banget banget banget sama yang namanya film horor, apa enaknya coba, udah tau serem ngapain di liat, kan jadi susah tidur malem *itu mah lo tar!!!*

Tapi demi kebersamaan *lagi lagi* gue juga jadi banyak tau film horor, dan film ini alhamdulillah membuat gue makin parnoan -__-

Sekarang, sejak gue ditakdirkan untuk melanjutkan kuliah di kota yang katanya kota metropolitan tapi aut-autannya nauzubillah, gue diperkenalkan dengan yang namanya bioskop.

Pertama gue nonton di bioskop gue merasa seperti alice in woderland, bedanya alice pake gaun, gue tetep pake kaos dan jins *ngga penting*

Seiring dengan kedewasaan gue genre film gue berubah dari binatang sebagai bintang utama menjadi cowok-cowok ganteng menjadi bintang utama. Ehek.

Beberapa film yang gue putuskan untuk tonton sering banget berdasarkan siapa yang main, dan bocoran buat lo, karena lo, iya lo! adalah fans gue, bintang film favorit gue diantaranya adalah Jake Gyllenhaal, Leonardo Dicaprio, Robert Downey Jr, dan Johnny Depp. Apa? Lo pikir mereka cuma cakep? Lo pikir semua cowok atau cewek cakep itu modal tampang. No no, gue selalu suka sama list film yang mereka mainkan, diantaranya











Sebenernya *btw banyak banget kebenaran yang terungkap dalam tulisan ini* gue suka banyak film, banyak banget, gue suka film super hero, spider man, x man, wolverin, dan lain-lain, tapi jangan super man, please, bukan karena dia ngga tau dimana harusnya masang kancut, bukan juga karena warna kancutnya merah, bukan, bukan karena rambutnya klimis, karena gue ngga suka aja, gue juga manusia *oke cukup*

Gue juga suka film-film sejenis harry potter, narnia, dan kawan-kawan.

Gue juga suka film-film yang ada robotnya, sumpah film robot itu soundnya keren banget, apa lagi transformers, oh iya gue fansnya megan fox, dan gue BT kenapa dia ngga ada di transformers 3, gue suka iron man, suka banget.

Gue juga suka film romantic comedy yang endingnya semua orang tau, happy ending hahaha, tapi gue tetep suka, film ini membuktikan gue masih punya sisi wanita :p

Gue juga suka film korea, dan film ini membuktikan kalau gue belum benar-benar tumbuh dewasa. Zzz

Hmm film Indonesia? gue ngga gitu suka nonton film Indonesia, kecuali film hanung bramantio, gue belum pernah kecewa nonton film yang disutradari sama mas hanung, yang lainnya masih ngga stabil, menurut gue ya, kadang bagus kadang ngga.

Gue paling BT kalau nonton film ngga bagus, itu BTnya sama dengan lo yakin jawaban ujian lo betul semua dan lo baru sadar lo lupa ngasi nama dihari nilai akan diumumkan, BT kan? iya BT dan bego, nah dalam hal ini gue juga merasa bego. Bego banget lo tar milih film, mending duitnya dibeliin es krim.

No comments:

Post a Comment